Majalengka, Jendelaaspirasi ll - Ketua Umum abungan wartawan Indonesia satu (GAWARIS) mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum untuk berdiri bersama menolak segala bentuk pelecehan, kekerasan, serta intimidasi terhadap wartawan di lapangan.
Jumat (28/11/2025).
Kami menegaskan bahwa wartawan merupakan pilar penting demokrasi, yang bekerja untuk menyampaikan informasi akurat kepada publik. Setiap tindakan yang menghalangi tugas jurnalistik—baik berupa ancaman verbal, tekanan, pelecehan, maupun intimidasi fisik—adalah pelanggaran terhadap kebebasan pers serta hak masyarakat untuk memperoleh informasi.
Ketum GAWARIS mengajak:
1. Seluruh jurnalis untuk tetap menjaga profesionalisme, memegang kode etik, dan tidak gentar dalam menjalankan tugas.
2. Aparat penegak hukum untuk bertindak cepat memproses setiap laporan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan tanpa pandang bulu.
3. Institusi pemerintah dan pihak swasta agar menghormati kerja-kerja jurnalistik, tidak melakukan pembatasan atau tekanan apa pun.
4. Masyarakat untuk mendukung jurnalis yang bekerja demi kepentingan publik.
GAWARIS berkomitmen memberikan pendampingan, perlindungan, dan advokasi bagi semua wartawan yang menjadi korban. Kekerasan terhadap satu wartawan adalah ancaman terhadap seluruh dunia pers.
Dengan banyaknya kasus pelecehan terhadap jurnalis atau banyaknya intimidasi terhadap insan pers di setiap daerah atau seluruh Nusantara dan Jawa Barat terhadap oknum.oknum yg tidak suka terhadap insan pers mari kita satukan kekuatan kita seluruh jurnalis kita bersatu bukan harus saling menjelekan atau menjatuhkan sesama insan pers karena kita kuat karna bersatu itu lebih penting kami selaku ketua umum.gawaris (gabungan wartawan Indonesia satu yang sangat akrab di panggil komandan karna lahir dari seorang TNI dan sekarang sudah purna tugas sudah jelas sangat sangat tidak benar terhadap oknum yg menghalang halangi tugas jurnalis pungkasnya
Bersama kita jaga martabat profesi dan kebebasan pers.